Budayaku.com - Wayang kulit atau yang dalam bahasa asalnya (bahasa jawa) didefinisikan sebagai walulang inukir atau kulit yang diukir, merupakan sebuah kesenian asli Indonesia, tepatnya warisan budaya jawa yang telah diakui dunia. Wayang kulit pertama kalai muncul di jawa bagian timur. Meski sebelumnya sempat dinyatakan bahwa wayang kulit berasal dari India karena banyak mengadopsi budaya dari negara Bollywood tersebut, namun sejak tahun 1950-an para budayawan Indonesia sepakat bahwa wayang kulit merupakan kesenian asli warisan nenek moyang orang-orang jawa.
Wayang mulai dikenal oleh masyarakat pada masa kerajaan Kahuripan di bawah pimpinan raja Airlangga (976-1012). Kala itu pertunjukkan wayang kulit mengusung tema dari karya-karya sastra yang sedang booming seperti gubahan kitab Ramayana asal India, Ramayana Kakawin, di masa pemerintahan raja Dyah Balitung (989-910). Selanjutnya cerita wayang kulit semakin berkembang dengan mengusung tema yang lebih banyak lagi dari para pujangga-pujangga terkenal semisal Baratayuda Kakawin karya Empu Sendh dan Empu Panuluh. Dan saat agam Islam mulai masuk ke Indonesia, diprakarsai oleh Sunan Kalijaga, wayang kulit yang sangat kental dengan budaya Hindu-Budha menjadi sarana media penyampaia pesan-pesan Islam khususnya di tanah jawa hungga Islam mudah diterima oleh masyarakat kala itu.
Seiring dengan berjalannya waktu, eksistensi wayang kulit mulai memudar. Saat ini meski masih ada pertunjukkan wayang kulit, namun tak banyak lagi diminati oleh masyarakat. Para penikmat saatini kebanyakan dari kalangan orang lanjut usia yang bilamana tidak dapat meyakinkan kepada para penerus akan kenikmatan menonton wayang kulit maka akan semakin banyak lagi yang mengabaikan kesenian yang sangat berharga ini. H23
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment