Kuliner Khas Tegal: Ngangeni ning Lathi, Ngangeni di Hati

Budayaku.com - Siapa yang tak kenal Tegal? Salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkenal sebagai juragan warteg ini ternyata memiliki banyak sekali makanan maupun kudapan yang khas. Beberapa diantaranya adalah:

1. Teh Poci

Teh poci ini merupakan teh favorit orang Tegal. Mereka biasanya moci (meminum teh poci) dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, atau pada saat-saat santai dan berkumpul untuk sekadar ndopok (ngobrol). Saking tertanamnya kebiasaan tersebut, orang Tegal punya istilah khas, yaitu cipok yang artinya moci karo ndopok (minum teh poci sembari ngobrol). Teh poci ini akan lebih nikmat jika diminum bersama-sama keluarga atau teman selagi hangat. Yang lebih khas lagi adalah, gula yang digunakan bukan gula pasir biasa, melainkan gula batu berupa gula berbentuk kristal yang ukurannya cukup besar. Selain itu, cangkir dan poci (teko) yang digunakan pun sangat khas. Semuanya terbuat dari tanah liat. Karena bentuknya yang unik itulah, para wisatawan yang datang ke Tegal sering membeli satu atau beberapa set teh poci sebagai souvenir.

2. Tahu Aci

Tahu aci merupakan perpaduan antara tahu kuning kotak yang dipotong secara diagonal hingga berbentuk segitiga dan di atasnya dibubuhi aci (tepung kanji) yang sudah dibumbui, kemudian digoreng hingga kecoklatan. Tahu aci ini sangat cocok untuk teman moci dan bisa juga untuk lauk nasi. Saat disantap sebagai kudapan, tahu aci ini akan lebih nikmat lagi jika dibarengi dengan nyigit (menggigit cabai rawit hijau)

3. Sate Balibul

Sate balibul adalah sate kambing muda khas Tegal. Istilah balibul diambil dari bahan utama sate balibul sendiri, yaitu kambing muda yang rata-rata umurnya kurang dari 5 bulan. Oleh karena itu, jika sudah ditambah kecap pedas yang dicampur potongan bawang merah dan tomat segar, rasanya akan sangat empuk dan nikmat.

4. Nasi Ponggol

Nasi ponggol terbuat dari komposisi nasi putih ditambah beberapa lauk-pauk sederhana seperti sambal goreng tempe, mie goreng, tumis kacang, kerupuk, dll. Lauk-pauk pada nasi ponggol sendiri beragam antara penjual nasi ponggol yang satu dengan yang lainnya. Namun yang menjadi ciri khas utama adalah pembungkus nasi ponggol itu sendiri yang memakai daun pisang atau bahkan daun jati. Seiring perkembangn kuliner dan selera masyarakat, kini nasi ponggol pun sudah memiliki variasi baru bernama pongset (ponggol setan) yaitu nasi ponggol yang rasanya pedas.

5. Nasi Lengko

Nasi lengko terbuat dari nasi putih ditambah beberapa sayuran dan lauk pauk yang dipotong kecil-kecil seperti tahu kuning, mentimun, dan tauge yang kemudian disiram dengan sambal kacang dan ditaburi bawang goreng.

6. Martabak Lebaksiu

Martabak Lebaksiu merupakan martabak yang berasal dari salah satu kecamatan di Tegal, yaitu Kecamatan Lebaksiu. Bahan utama martabak ini adalah adonan tepung, telur bebek, daging, daun bawang, dan bumbu. Karena rasanya yang khas dan nikmat, martabak Lebaksiu banyak diminati tidak hanya di Tegal, tetapi juga di beberapa daerah lain seperti Bandung, bahkan Kalimantan. Martabak Lebaksiu ini cocok disantap sebagai kudapan maupun lauk nasi. Agar lebih nikmat lagi, biasanya martabak Lebaksiu ditambahkan acar mentimun dan cabai rawit hijau atau saus pedas.

7. Olos

Olos adalah kudapan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan tepung kanji dan diisi tumisan kobis dan cabai rawit, kemudian dibentuk bulat-bulat. Ukuran olos relative kecil, namun rasanya cukup pedas. Saat ini, sudah banyak inovasi dari olos yang tadinya hanya berisi tumisan kobis dan cabai rawit, sekarang banyak pilihan rasa sepeti olos isi tahu, ayam, jamur, dan keju. (Bazgheifan)